Thursday, April 21, 2011

Untukmu satria yang aku rindui selalu..

Satriaku...
Kujunjung kasih tiap titisan keringatmu...
Bersama redahan onak-onak berseretan di setiap langkahan...
Mengekori bebayang malam yang sering berkejar-kejaran...
Meracuni serta membayangi hati yang kian membara...

Satriaku...
Kelukaan serta tangisanmu di perantauan sepi...
Kau semat dan kau simpan sebagai memori nan indah...
Lantas kau biarkan ia berlalu bersama rentetan hari-hari yang
mendatang...

Satriaku...
Aku tahu kau merindu pada yang ditinggalkan...
Kau tangisi tiap kedukaan, kekecewaan jua kepayahan...
Redahilah persadamu... 
Lapangkan kehijauan akalmu...
Mengusiri pepasir yang berbelang-belang kemerahan...
Samar-samar, yang akhirnya berkilauan disambar mentari pagi...

Satriaku...
Tiap kedukaan pastikan ada indahnya...
Jangan kau agungkan manis kata di bibir saja...
Hindarilah dari berteka-teki dalam kesamaran...
31 Ogos kian menjelang dan akan terus mendatangimu...
Itulah harimu...
Itulah kemegahanmu...
Itulah penghormatan untukmu...

Perjuanganmu...
Masih terus kau hayati, kau kejari bersama bisa dihati...
Juga pengorbananmu ini wahai satriaku...
Setulus titisan airmata yang mengalir bersama kepasrahan diri...
Semoga memori usangmu itu akan terus diingati....
Abadi...

(Al-Fatihah buat semua satria negara yang sudah pergi..)

p/s: Sajak ni aku tulis semasa arwah abah masih ada dan aku tak pernah tunjuk pada sesiapapun. Tapi sayang aku lupa nak letak tarikh masa aku buat sajak ni. Aku jumpa balik kertas sajak ni waktu aku mengemas dulu dan terus aku abadikan di sini....

No comments: